Saat berada dalam posisi mengambil keputusan pemilihan karir, kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek agar dapat memilih karir yang tepat dengan diri kita, jadi apabila masih bingung menentukan pilihan karir, kita dapat mencoba beberapa kiat berikut ini:
Pertama, evaluasi diri sendiri terlebih dahulu, coba tanyakan pada diri kita: “Apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki? apa yang ingin saya kerjakan, dan pekerjaan apa yang ingin saya hindari? Dalam lingkungan seperti apa saya ingin bekerja? Tingkat ekonomi seperti apa yang ingin saya capai? Gaya hidup seperti apa yang saya inginkan?” selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga kita dapat menyadari kebutuhan hidup dan karir yang sesuai dengan diri kita sendiri.
Apabila kesulitan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan diri, kita juga bisa meminta bantuan dari orang terdekat seperti orang tua, saudara dan sahabat. Terkadang, orang terdekat mengenal diri kita dengan baik.
Selain mengenali kelebihan dan kekurangan diri, perlu juga untuk melakukan eksplorasi apa yang menjadi passion atau hal yang sangat disukai. Mengenali diri memang membutuhkan waktu, tapi kita perlu menyempatkan waktu untuk refleksi diri.
Alangkah indahnya bekerja sesuai dengan minat/passion, tetapi kita juga harus melihat realita yang ada. Ikuti informasi peluang kerja, trend usaha dan ekonomi dari berbagai media, seperti media cetak, media sosial, dan lain-lain. Selanjutnya, dari beragam sumber informasi tersebut, pahami mana yang sekiranya sesuai dengan bidang dan kelebihan kita, tujuan, serta gaya hidup kita. Kaji peluangnya di masa mendatang, lalu lihat mana yang prospeknya cerah dan mana yang tidak.
Untuk mengetahui peluang karir, kita juga dapat bertanya kepada kakak tingkat ataupun alumni-alumni yang telah lulus yang sesuai dengan jurusan yang kita minati.
Setelah mengenali kelebihan dan kekurangan diri, serta disesuaikan dengan peluang karir saat ini dan masa mendatang, maka diperlukan strategi untuk mewujudkan karir yang kita inginkan. Coba konsultasikan minat, bakat dan cita-cita dengan ahli karir atau senior yang berpengalaman di bidang karir yang ingin kita geluti. Kita juga bisa mendiskusikan masalah ini dengan keluarga, teman, atau di forum diskusi di internet yang terpercaya.
Membuat strategi karir juga bisa dimulai sejak dini dengan membuat rencana dalam jangka waktu pendek 1 tahun, menengah 3-5 tahun dan panjang 10 tahun, terkait karir yang dituju.
Ketika melakukan perjalanan karir, kita dapat menghadapi beragam hambatan yang menyebabkan putus asa, maupun menimbulkan keinginan memilih karir lainnya. Contohnya, saat kondisi pandemi Covid-19 ini, kondisi ekonomi berubah, peluang kerja penuh dengan tantangan, adanya perubahan visi dan pandangan pribadi, atau mungkin karena kita tidak mendapat kepuasan dari karir yang telah dipilih. Maka, kita patut mempersiapkan pilihan karir kedua, ketiga, dan seterusnya sebagai alternatif dengan kesiapan menghadapi segala konsekuensi kedepannya.
Merencanakan karir alternatif ini dipilih dan disesuaikan juga dengan hal yang menjadi minat kita dan yang kita kuasai.
Oleh:
I Gde Dhika Widarnandana, M.Psi., Psikolog
CV biasanya diperlukan pada saat mengajuk...